Asuransi all risk adalah bentuk perlindungan kendaraan yang memberikan jaminan paling luas bagi pemilik mobil. Asuransi ini menanggung berbagai kerusakan mulai dari lecet ringan, body penyok, kecelakaan berat hingga kehilangan total. Berbeda dengan Total Loss Only yang hanya menanggung kerusakan besar di atas tujuh puluh lima persen, all risk memberikan cakupan perlindungan untuk hampir semua risiko yang mungkin terjadi dalam kegiatan berkendara sehari hari.
Secara umum asuransi all risk memiliki dua kategori yaitu all risk standar dan all risk dengan perluasan perlindungan. All risk standar menanggung kerusakan akibat kecelakaan, benturan, tergelincir, terbalik, perbuatan jahat, dan pencurian. Sementara itu all risk dengan perluasan memberikan proteksi tambahan seperti banjir, gempa bumi, badai, huru hara hingga perlindungan tanggung jawab pihak ketiga. Jenis perlindungan ini dipilih sesuai kebutuhan dan tingkat risiko di lingkungan pengguna kendaraan.
Meskipun disebut all risk, kenyataannya tidak semua kerusakan dapat diklaim. Hal ini sering membuat pemilik mobil bingung ketika kendaraannya terendam banjir namun klaimnya ditolak. Penolakan tersebut bukan berarti asuransi mengabaikan kewajiban tetapi karena banjir tidak termasuk dalam cakupan all risk standar. Risiko banjir adalah perlindungan tambahan yang harus dibeli terpisah. Tanpa perluasan tersebut perusahaan asuransi tidak berkewajiban menanggung kerusakan mobil akibat air masuk ke mesin atau kabin.
Ada beberapa alasan umum mengapa klaim asuransi all risk ditolak ketika mobil terkena banjir. Alasan yang paling sering terjadi adalah tidak adanya perluasan banjir dalam polis. Banyak pemilik kendaraan kurang memahami bahwa risiko banjir termasuk kategori risiko khusus. Selain itu kerusakan akibat kelalaian seperti memaksa mobil menerjang banjir hingga menyebabkan water hammer juga tidak dapat diklaim. Beberapa kasus lainnya terjadi karena masa polis sudah habis atau pembayaran premi tertunda sehingga polis tidak aktif.
Agar klaim tidak mengalami penolakan pemilik mobil perlu memahami isi polis sejak awal. Memastikan perlindungan mencakup perluasan banjir sangat penting terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan genangan. Pengemudi juga disarankan untuk tidak memaksa melintasi banjir karena hal itu dapat memperburuk kerusakan. Jika terjebak banjir lebih baik mematikan mesin dan menunggu air turun daripada mengambil risiko kerusakan yang besar pada ruang bakar dan komponen kelistrikan.
Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko. Pengguna mobil dapat memantau cuaca ketika musim hujan memilih rute yang aman dan menghindari lokasi parkir yang rendah. Perawatan berkala pada sistem kelistrikan saluran udara dan komponen mesin juga dapat mengurangi potensi kerusakan jika banjir terjadi tiba tiba.
Memahami batasan asuransi all risk adalah langkah yang sangat penting agar pemilik mobil dapat menentukan perlindungan yang tepat. Asuransi ini memang memberikan cakupan luas namun tetap memiliki syarat dan ketentuan yang harus dipahami. Dengan menambahkan perluasan banjir serta menerapkan kebiasaan berkendara yang bijak kerugian besar akibat banjir dapat dihindari dan proses klaim dapat berjalan lebih lancar.